Selasa, 20 April 2010

Wisata Air



Bulan Juni tahun lalu(2009), ketika aku sedang sibuk mengerjakan laporan akhir ku. Aku di ajak Mama untuk ikut liburan Wisata Air. Aku pikir ini bukanlah hal yang buruk, karena dengan ini aku dapat menyegarkan kembali pikiran ku yang penuh dengan hal-hal yang berkaitan dengan tugas ku.

Wisata Air, mungkin kata yang tepat untuk liburan yang telah aku ikuti. Liburan ini merupakan liburan yang menggunakan kapal sebagai sarananya. Dengan itu, kami mengarungi luasnya Sungai Musi yang panjang. Di atas kapal, aku asyik melihat air berarak-arak di sekeliling kapal yang kami gunakan dikarenakan mesin kipas kapal yang membelah air sungai.

Aku memang suka melihat air, air membuat pikiran ku menjadi tenang. walaupun cuaca agak panas waktu itu, aku merasa senang. Rombongan kami tidak hanya mengelilingi sungai musi dengan kapal saja, akan tetapi kami juga mampir sebentar untuk berjalan-jalan melihat pulau yang ada di sekitar sungai, yakni Pulau Kemarau(kemaro). Di Pulau tersebut, kami melihat suasana yang berkesan chinesse.
Tidak aneh karena di sana terdapat kisah-kisah yang bercerita tentang asal-usul dari pulau kemaro itu sendiri yang berhubungan dengan nuansa budha.

Terlihat gedung seperti Pagoda yang menjulang tinggi di sana, dan satu hal lagi yang terkenal di sana yaitu Pohon Cinta. Aku kurang mengerti tentang asal-usul dari Pohon Cinta karena itu merupakan pengalaman pertama ku ke sana dan aku tak menemukan orang yang bisa menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pulau tersebut-dengan kata lain, There wasn't a guide. Di tubuh dari pohon cinta terdapat banyak tulisan nama-nama dari para pasangan yang pernah datang ke sana. Menurut mitos, cerita yang kudengar mengatakan bahwa, bagi siapa saja atau pasangan yang ingin cintanya abadi dapat menulis nama mereka di tubuh dari pohon tersebut agar terwujud. penjaga tempat itu menjelaskan bahwa bagi yang berumur kurang dari 20 tahun dilarang masuk ke area tersebut dengan alasan yang kurang jelas dan sedikit berkesan mistis. oleh karena itu anak-anak di bawah umur dilarang untuk menginjakkan kaki ke dekat pohon tersebut.
sehingga aku dan adikku hanya dapat melihat dari luar area pohon cinta berada.

Kemudian Aku dan adikku bergegas meninggalkan tempat itu, karena mama telah memanggil kami untuk istirahat di tempat yang teduh beserta memakan camilan yang kami bawa. setelah merasa puas, rombongan kami kemudian bergegas ke kapal untuk melanjutkan perjalanan kembali ke rumah.

Walaupun singkat, ini merupakan pengalaman yang seru. Dan terasa kurang lengkap karena kami hanya pergi bertiga, tidak dengan anggota keluarga yang lengkap.
But, it's ok,,,

Liburan yang singkat dan melelahkan, tetapi indah dan menyegarkan pikiran...

Aku berharap dapat liburan lain lagi yang menyenangkan, mungkin ke luar kota.

just wait it...

1 komentar: